Keutamaan Shalat Tahajjud |
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Shalat merupakan sebuah ibadah yang agung disisi Allah SWT.
Peristiwa diangkatnya Nabi Muhammad SAW. ke langit yang dikenal dengan
peristiwa isra’ dan mi’raj merupakan perjalanan beliau untuk mendapatkan
perintah shalat ini. Shalat juga merupakan cahaya yang menerangi setiap muslim
yang melaksanakannya, penjaga dari api neraka, dan kunci komunikasi kepada sang
pencipta.[1]
Shalat terbagi menjadi dua, yaitu shalat wajib dan shalat sunnah.
Banyak orang yang melalaikan shalat sunnah, terutama shalat sunnah tahajjud.
Padahal shalat sunnah tahajjud memiliki
banyak keutamaan.
Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk membahas masalah keutamaan
shalat tahajjud. Sehingga akan menimbulkan rasa semangat bagi pembaca untuk
mengamalkannya dan bisa memperoleh
keutamaan shalat tahajjud.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
pentingnya shalat tahajjud?
2.
Bagaimana
tata cara pelaksanaan shalat tahajjud?
3.
Apa
saja keutamaan shalat tahajjud?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Menjelaskan
pentingnya melaksanakan shalat tahajjud.
2.
Menjelaskan
tata cara melaksanakan shalat tahajjud.
3.
Menjelaskan
keutamaan shalat tahajud.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pentingnya Shalat Tahajjud
Shalat
tahajjud ialah shalat yang dikerjakan pada malam hari.[2]
Shalat tahajjud sangat penting untuk dikerjakan. Karena pada mulanya shalat
malam adalah fadhu bagi Nabi Muhammad SAW. dan para sahabatnya, sebagaimana
difirmankan Allah SWT :
يَاءَيُّهَاالْمُزَّمِّلُ . قُمِ الَّيْلَ
إِلَّا قَلِيْلَا . نِصْفَهُ أَوِانْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًا.
“Hai
orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) dimalam hari,
kecuali sedikit. (Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu
sedikit.” (QS. Al – Muzzammil (73): 1-3).[3]
Dengan diwajibkannya
shalat tahajjud pada awal diangkatnya Nabi Muhammad SAW. sebagai seorang nabi,
itu menandakan bahwa betapa pentingnya shalat tahajjud bagi kita. Selain itu,
didalam surat al-Muzammil ayat 1 sampai 3 tersebut juga dijelaskan bahwa shalat
pertama yang Allah SWT. Perintahkan untuk dikerjakan yaitu shalat tahajjud. Ini
menandakan bahwa shalat tahajjud memiliki banyak manfaat dan keutamaan.
Akan tetapi, ayat
tersebut kemudian dinasakh (dihapus) dengan firman Allah SWT :
عَلِمَ أَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ
عَلَيْكُمْ فَاَقْرَءُوْا مَاتَيَسَّرَمِنَ الْقُرْءَانِ .
“Allah
mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas
waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa
yang mudah (bagimu) dari Al-qur’an.” (QS. Al-Muzammil (73): 20)[4]
Menafsiri kalimat قُمِ الَّيْلَ , Ibnu Abbas r.a. mengatakan, maksudnya
adalah lakukanlah shalat malam secara keseluruhan, yaitu sepanjang malam
kecuali yang sedikit. Hal ini sangat berat bagi Nabi Muhammad SAW. dan para
sahabatnya. Mereka melaksanakan shalat sepanjang malam tanpa mengetahui batasan
sedikitnya. Maka Allah SWT. pun menurunkan, “(Yaitu) seperduanya atau
kurangilah dari seperdua itu sedikit.” Shalat malam ini masih memberatkan
mereka. Mereka melaksanakannya sampai telapak kaki mereka pecah-pecah, sebab
mereka menjalankan shalat malam tanpa mengetahui batasan selama satu tahun.
Allah SWT. pun menurunkan, “Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat
menentukan batas-batas waktu-waktu itu”, shalat malam pada sepertiga dan
setengah malam. Hal ini terjadi sebelum difardhukannya shalat lima waktu.[5]
Baru setelah itu, shalat malam disunnahkan bagi Nabi Muhammad SAW. dan umatnya.
B. Tata Cara
Pelaksanaan Shalat Tahajjud
Shalat sunnah tahajjut ialah shalat yang dikerjakan
pada malam hari. Waktunya sesudah shalat ‘isyak sampai terbit fajar. Bilangan
raka’at sedikitnya dua raka’at dan tidak terbatas terserah keinginan kita.[6]
Shalat tahajjud ialah shalat yang dikerjakan sesudah
bangun tidur. Walaupun tidurnya hanya sebentar. Kalau dikerjakan sebelum tidur
namanya bukan shalat tahajjud tapi shalat sunnah biasa. Waktu yang lebih utama
untuk mengerjakan shalat tahajjud ialah antara :
1. Sepertiga dari waktu pertama, yaitu kira-kira
dari jam 19:00 sampai jam 22:00, ini saat utama.
2. Sepertiga waktu kedua, yaitu kira-kira
antara jam 22:00 sampai jam 01:00, ini saat yang lebih utama.
3. Sepertiga waktu ketiga, yaitu kira-kira
antara jam 01:00 sampai masuknya waktu subuh, ini saat yang paling utama.[7]
C. Keutamaan
Shalat Tahajjud
Shalat tahajjud memiliki banyak sekali
keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW.
Diantaranya sebagai berikut :
1. Mendapat Kemuliaan dan Keistimewaan
Allah SWT. menjamin hamba-Nya yang rajin
melaksanakan shalat tahajjud secara rutin dan khusuk dengan jaminan kemuliaan
dan kedudukan tinggi nanti diakhirat. Janji tersebut telah dijelaskan dalam
Al-Qur’an yang berbunyi :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ ي نَافِلَةَ لَكَ عَسَى~أَنْ يَبْعَثَكَ
رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا .
“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang
tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan kamu
mengangkat kamu ketempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ (17): 79).
Allah
telah menjanjikan kemuliaan dan kedudukan yang tinggi kepada siapa saja
hamba-Nya yang melaksanakan shalat tahajjud. Jika Allah sudah memberikan
janji-Nya, maka kita tidak usah khawatir jika itu tidak terjadi, karena kata jaminan yang dimaksudkan dalam
Al-Qur’an pasti akan terjadi. Bahkan kemuliaan tersebut tidak hanya akan kita
dapatkan diakhirat nanti, tetapi bisa kita dapatkan didunia, asal kita
benar-benar bersedia mengimbanginya dengan ilmu yang mampu mengangkat derajat
kita dimata manusia. Seperti ayat yang artinya “Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman dan berilmu.”
Maksud sebenarnya ayat diatas adalah Allah
memang menjamin segala kemuliaan bagi orang yang mau melakukan kebaikan, tetapi
disitu juga mengandung kata beriman. Artinya, jika manusia tidak percaya akan
janji Allah, niscaya Allah juga tidak akan memberikan janji tersebut kepada
manusia yang bersangkutan. Oleh karena itu, apapun segala sesuatu yang terkait
dengan kekuasaan Allah untuk menjadikan segala sesuatu harus didasari dengan
iman seseorang. Jika seseorang mau percaya terhadap kekuasaan Allah, niscaya
dia akan mendapatkan apapun yang dia inginkan.[8]
2. Amal Sunnah yang Paling Utama
Ada sejumlah hadits yang menjelaskan
keutamaan shalat malam, diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
r.a. bahwasanya Nabi Muhammad SAW. bersabda :
اَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَا الصَّلَاةِ
الْمَكْتُوْبَةِ الصَّلَاةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَيْدَ
شَهْرِرَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرَاللَّهِ الْمُحَرَّمِ .
“Shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah
shalat ditengah malam, dan puasa yang paling afdhal setelah puasa dibulan
ramadhan adalah puasa muharram.”[9]
Jika shalat fardhu adalah ibadah yang
paling utama, itu sudah tentu jelas karena shalat fardhu adalah ibadah yang
sudah diwajibkan oleh Allah kepada umat islam. Namun, banyak juga hadits yang
mengatakan bahwa melakukan shalat malamlah atau shalat tahajjud adalah ibadah
yang paling utama dianjurkan setelah kita melakukan shalat fardhu. Hal ini
terbukti bahwa shalat tahajjud memiliki segudang keistimewaan dan keutamaan
bagi pelaksananya. Disebabkan keistimewaannya sampai Rasulullah menjadikan
shalat tahajjud sebagai ibadah yang wajib beliau kerjakan setiap hari. Oleh
kerana itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. jika beliau mampu menjadikan
shalat tahajjud sebagai shalat yang wajib bagi beliau, maka setidaknya kita
menjadikan shalat tahajjud sebagai
ibadah sunnah muakkad, yakni ibadah yang sangat ditekankan untuk dilakukan.[10]
3. Jaminan Hamba Mudah Mendapat Ampunan
Ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang
pelaksanaan shalat tahajjud mampu mendatangkan ampunan dan menghapus dosa yang
kita perbuat, hadits tersebut adalah :
ركعتان فى الليل يكفران الخطا يا
“Dua raka’at ditengah malam itu bisa
menghapus kesalahan.”(HR. Hakim).
Dari hadits diatas tentu kita sudah
memahami bahwa dengan melakukan shalat tahajjud ditengah malam Allah akan
menghapus dosa seorang muslim. Maksudnya bukan hanya melaksanakan dua raka’at
kemudian selesai, melainkan didalam shalatnya dia meminta ampun dengan penuh
penyesalan kepada Allah SWT.
Hadits ini kemudian juga dipertegas dalam
hadits lain yang artinya, “Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah memberikan
kemurahan-Nya ditengah malam, lalu dia mengampuni kecuali dosa yang berbentuk
syirik.” (HR. Ahmad). Dari keterangan tersebut menunjukkan bahwa dengan
melaksanakan shalat tahajjud secara rutin kita akan mendapat jaminan bahwa dosa
kita akan terampuni. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang istiqomah
melaksanakan shalat tahajjud.[11]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat tahajjud adalah shalat yang dikerjakan pada
malam hari. Shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh
Rasulullah SAW. karena memiliki banyak keutamaan. Bahkan shalat tahajjud
merupakan shalat pertama yang diperintahkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad
SAW. sebelum terjadinya peristiwa isra’ dan mi’raj.
Shalat tahajjud dilaksanakan pada malam hari. Selain
itu, sebelum melaksanakan shalat tahajjud kita harus tidur terlebih dahulu
meskipun hanya sebentar. Pembagian waktu pelaksanaan shalat tahajjud dibagi
menjadi tiga waktu.
Shalat tahajjud memiliki banyak keutamaan. Diantaranya
yaitu mendapat kemuliaan dan keistimewaan, amal sunnah yang paling utama, dan
jaminan hamba mudah mendapat ampunan. Dengan keutamaan tersebut alangkah
baiknya jika kita mengamalkan shalat tahajjud.
B. Saran
Setelah kita mengetahui betapa besarnya keutamaan
shalat tahajjud seperti yang telah penulis paparkan didepan, penulis berharap
kita bisa mengamalkan shalat tahajjud dengan tuntunan pelaksanaan yang tepat.
Sehingga kita bisa memperoleh keutamaan shalat tahajjud. Semoga semua amal
ibadah kita diterima disisi Allah SWT. yang akan mengantarkan kita kepada
tempat yang diridha-Nya.
DAFTAR RUJUKAN
Azam, Abdul Aziz Muhammad dan Abdul Wahhab Sayyed
Hawwas. Fiqh Ibadah. Jakarta: Kelola Printing, 2013.
Muallifah. Keajaiban Shalat Tahajjud.
Yagyakarta: STARBOOKS, 2010.
Putra, Muhammad Syah. Shalat dan Puasa Sunnah:
Menurut Al-Qur’an dan Al-Hadits Agar Shalat dan Puasa Sunnah Anda Tidak Sia-sia.
Surabaya: Quntum Media, 2013.
Samsuri, M. Penuntun Shalat Lengkap dengan Kumpulan
Doa-doa. Surabaya: APOLLO, t.t.
[1] Muhammad Syah
Putra, Shalat dan Puasa Sunnah: Menurut Al Qur’an dan Al Hadits Agar Shalat
dan Puasa Sunnah Anda Tidak Sia-sia (Surabaya: Quntum Media, 2013),
hlm.iii.
[2] M. Samsuri, Penuntun
Shalat Lengkap dengan Kumpulan Doa-doa (Surabaya: APOLLO, t.t), hlm.91.
[3] Abdul Aziz
Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, trj. Kamran
As’at Irsyady, dkk (Jakarta: Kelola Printing, 2013), hlm. 328.
[4] Ibid. 328.
[5] Ibid. 329.
[6] M. Samsuri, Penuntun
Shalat Lengkap dengan Kumpulan Doa-doa (Surabaya: APOLLO, t.t), hlm. 91.
[7] Ibid. 91-92.
[8] Mualifah, Keajaiban
Shalat Tahajjud (Yogyakarta: STARBOOK, 2010), hlm. 97-98.
[9] Abdul Aziz
Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, trj. Kamran
As’at Irsyady, dkk (Jakarta: Kelola Printing, 2013), hlm. 330-331.
[11] Ibid.
109.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar