Jumat, 29 November 2019

KEUTAMAAN SHALAT TAHAJJUD

keutamaanshalattahajjud
Keutamaan Shalat Tahajjud


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Shalat merupakan sebuah ibadah yang agung disisi Allah SWT. Peristiwa diangkatnya Nabi Muhammad SAW. ke langit yang dikenal dengan peristiwa isra’ dan mi’raj merupakan perjalanan beliau untuk mendapatkan perintah shalat ini. Shalat juga merupakan cahaya yang menerangi setiap muslim yang melaksanakannya, penjaga dari api neraka, dan kunci komunikasi kepada sang pencipta.[1]
Shalat terbagi menjadi dua, yaitu shalat wajib dan shalat sunnah. Banyak orang yang melalaikan shalat sunnah, terutama shalat sunnah tahajjud. Padahal  shalat sunnah tahajjud memiliki banyak keutamaan.
Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk membahas masalah keutamaan shalat tahajjud. Sehingga akan menimbulkan rasa semangat bagi pembaca untuk mengamalkannya dan bisa memperoleh  keutamaan shalat tahajjud.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah pentingnya shalat tahajjud?
2.      Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tahajjud?
3.      Apa saja keutamaan shalat tahajjud?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pentingnya melaksanakan shalat tahajjud.
2.      Menjelaskan tata cara melaksanakan shalat tahajjud.
3.      Menjelaskan keutamaan shalat tahajud.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pentingnya Shalat Tahajjud
Shalat tahajjud ialah shalat yang dikerjakan pada malam hari.[2] Shalat tahajjud sangat penting untuk dikerjakan. Karena pada mulanya shalat malam adalah fadhu bagi Nabi Muhammad SAW. dan para sahabatnya, sebagaimana difirmankan Allah SWT :
يَاءَيُّهَاالْمُزَّمِّلُ . قُمِ الَّيْلَ إِلَّا قَلِيْلَا . نِصْفَهُ أَوِانْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًا.
“Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) dimalam hari, kecuali sedikit. (Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al – Muzzammil (73): 1-3).[3]
            Dengan diwajibkannya shalat tahajjud pada awal diangkatnya Nabi Muhammad SAW. sebagai seorang nabi, itu menandakan bahwa betapa pentingnya shalat tahajjud bagi kita. Selain itu, didalam surat al-Muzammil ayat 1 sampai 3 tersebut juga dijelaskan bahwa shalat pertama yang Allah SWT. Perintahkan untuk dikerjakan yaitu shalat tahajjud. Ini menandakan bahwa shalat tahajjud memiliki banyak manfaat dan keutamaan.
            Akan tetapi, ayat tersebut kemudian dinasakh (dihapus) dengan firman Allah SWT :
عَلِمَ أَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاَقْرَءُوْا مَاتَيَسَّرَمِنَ الْقُرْءَانِ .
“Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-qur’an.” (QS. Al-Muzammil (73): 20)[4]
            Menafsiri kalimat  قُمِ الَّيْلَ , Ibnu Abbas r.a. mengatakan, maksudnya adalah lakukanlah shalat malam secara keseluruhan, yaitu sepanjang malam kecuali yang sedikit. Hal ini sangat berat bagi Nabi Muhammad SAW. dan para sahabatnya. Mereka melaksanakan shalat sepanjang malam tanpa mengetahui batasan sedikitnya. Maka Allah SWT. pun menurunkan, “(Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” Shalat malam ini masih memberatkan mereka. Mereka melaksanakannya sampai telapak kaki mereka pecah-pecah, sebab mereka menjalankan shalat malam tanpa mengetahui batasan selama satu tahun. Allah SWT. pun menurunkan, “Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu”, shalat malam pada sepertiga dan setengah malam. Hal ini terjadi sebelum difardhukannya shalat lima waktu.[5] Baru setelah itu, shalat malam disunnahkan bagi Nabi Muhammad SAW. dan umatnya.
B.     Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tahajjud
Shalat sunnah tahajjut ialah shalat yang dikerjakan pada malam hari. Waktunya sesudah shalat ‘isyak sampai terbit fajar. Bilangan raka’at sedikitnya dua raka’at dan tidak terbatas terserah keinginan kita.[6]
Shalat tahajjud ialah shalat yang dikerjakan sesudah bangun tidur. Walaupun tidurnya hanya sebentar. Kalau dikerjakan sebelum tidur namanya bukan shalat tahajjud tapi shalat sunnah biasa. Waktu yang lebih utama untuk mengerjakan shalat tahajjud ialah antara :
1.      Sepertiga dari waktu pertama, yaitu kira-kira dari jam 19:00 sampai jam 22:00, ini saat utama.
2.      Sepertiga waktu kedua, yaitu kira-kira antara jam 22:00 sampai jam 01:00, ini saat yang lebih utama.
3.      Sepertiga waktu ketiga, yaitu kira-kira antara jam 01:00 sampai masuknya waktu subuh, ini saat yang paling utama.[7]
C.    Keutamaan Shalat Tahajjud
Shalat tahajjud memiliki banyak sekali keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW. Diantaranya sebagai berikut :


1.      Mendapat Kemuliaan dan Keistimewaan
Allah SWT. menjamin hamba-Nya yang rajin melaksanakan shalat tahajjud secara rutin dan khusuk dengan jaminan kemuliaan dan kedudukan tinggi nanti diakhirat. Janji tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an yang berbunyi :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ ي نَافِلَةَ لَكَ عَسَى~أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا .
“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan kamu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ (17): 79).
            Allah telah menjanjikan kemuliaan dan kedudukan yang tinggi kepada siapa saja hamba-Nya yang melaksanakan shalat tahajjud. Jika Allah sudah memberikan janji-Nya, maka kita tidak usah khawatir jika itu tidak terjadi,  karena kata jaminan yang dimaksudkan dalam Al-Qur’an pasti akan terjadi. Bahkan kemuliaan tersebut tidak hanya akan kita dapatkan diakhirat nanti, tetapi bisa kita dapatkan didunia, asal kita benar-benar bersedia mengimbanginya dengan ilmu yang mampu mengangkat derajat kita dimata manusia. Seperti ayat yang artinya “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.”
Maksud sebenarnya ayat diatas adalah Allah memang menjamin segala kemuliaan bagi orang yang mau melakukan kebaikan, tetapi disitu juga mengandung kata beriman. Artinya, jika manusia tidak percaya akan janji Allah, niscaya Allah juga tidak akan memberikan janji tersebut kepada manusia yang bersangkutan. Oleh karena itu, apapun segala sesuatu yang terkait dengan kekuasaan Allah untuk menjadikan segala sesuatu harus didasari dengan iman seseorang. Jika seseorang mau percaya terhadap kekuasaan Allah, niscaya dia akan mendapatkan apapun yang dia inginkan.[8]


2.      Amal Sunnah yang Paling Utama
Ada sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan shalat malam, diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi Muhammad SAW. bersabda :
اَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَا الصَّلَاةِ الْمَكْتُوْبَةِ الصَّلَاةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَيْدَ شَهْرِرَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرَاللَّهِ الْمُحَرَّمِ .
“Shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat ditengah malam, dan puasa yang paling afdhal setelah puasa dibulan ramadhan adalah puasa muharram.”[9]
Jika shalat fardhu adalah ibadah yang paling utama, itu sudah tentu jelas karena shalat fardhu adalah ibadah yang sudah diwajibkan oleh Allah kepada umat islam. Namun, banyak juga hadits yang mengatakan bahwa melakukan shalat malamlah atau shalat tahajjud adalah ibadah yang paling utama dianjurkan setelah kita melakukan shalat fardhu. Hal ini terbukti bahwa shalat tahajjud memiliki segudang keistimewaan dan keutamaan bagi pelaksananya. Disebabkan keistimewaannya sampai Rasulullah menjadikan shalat tahajjud sebagai ibadah yang wajib beliau kerjakan setiap hari. Oleh kerana itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. jika beliau mampu menjadikan shalat tahajjud sebagai shalat yang wajib bagi beliau, maka setidaknya kita menjadikan shalat tahajjud sebagai  ibadah sunnah muakkad, yakni ibadah yang sangat ditekankan untuk dilakukan.[10]
3.      Jaminan Hamba Mudah Mendapat Ampunan
Ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang pelaksanaan shalat tahajjud mampu mendatangkan ampunan dan menghapus dosa yang kita perbuat, hadits tersebut adalah :
ركعتان فى الليل يكفران الخطا يا
“Dua raka’at ditengah malam itu bisa menghapus kesalahan.”(HR. Hakim).
Dari hadits diatas tentu kita sudah memahami bahwa dengan melakukan shalat tahajjud ditengah malam Allah akan menghapus dosa seorang muslim. Maksudnya bukan hanya melaksanakan dua raka’at kemudian selesai, melainkan didalam shalatnya dia meminta ampun dengan penuh penyesalan kepada Allah SWT.
Hadits ini kemudian juga dipertegas dalam hadits lain yang artinya, “Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah memberikan kemurahan-Nya ditengah malam, lalu dia mengampuni kecuali dosa yang berbentuk syirik.” (HR. Ahmad). Dari keterangan tersebut menunjukkan bahwa dengan melaksanakan shalat tahajjud secara rutin kita akan mendapat jaminan bahwa dosa kita akan terampuni. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang istiqomah melaksanakan shalat tahajjud.[11]



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Shalat tahajjud adalah shalat yang dikerjakan pada malam hari. Shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. karena memiliki banyak keutamaan. Bahkan shalat tahajjud merupakan shalat pertama yang diperintahkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. sebelum terjadinya peristiwa isra’ dan mi’raj.
Shalat tahajjud dilaksanakan pada malam hari. Selain itu, sebelum melaksanakan shalat tahajjud kita harus tidur terlebih dahulu meskipun hanya sebentar. Pembagian waktu pelaksanaan shalat tahajjud dibagi menjadi tiga waktu.
Shalat tahajjud memiliki banyak keutamaan. Diantaranya yaitu mendapat kemuliaan dan keistimewaan, amal sunnah yang paling utama, dan jaminan hamba mudah mendapat ampunan. Dengan keutamaan tersebut alangkah baiknya jika kita mengamalkan shalat tahajjud.
B.     Saran
Setelah kita mengetahui betapa besarnya keutamaan shalat tahajjud seperti yang telah penulis paparkan didepan, penulis berharap kita bisa mengamalkan shalat tahajjud dengan tuntunan pelaksanaan yang tepat. Sehingga kita bisa memperoleh keutamaan shalat tahajjud. Semoga semua amal ibadah kita diterima disisi Allah SWT. yang akan mengantarkan kita kepada tempat yang diridha-Nya.



DAFTAR RUJUKAN

Azam, Abdul Aziz Muhammad dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. Fiqh Ibadah. Jakarta: Kelola Printing, 2013.
Muallifah. Keajaiban Shalat Tahajjud. Yagyakarta: STARBOOKS, 2010.
Putra, Muhammad Syah. Shalat dan Puasa Sunnah: Menurut Al-Qur’an dan Al-Hadits Agar Shalat dan Puasa Sunnah Anda Tidak Sia-sia. Surabaya: Quntum Media, 2013.
Samsuri, M. Penuntun Shalat Lengkap dengan Kumpulan Doa-doa. Surabaya: APOLLO, t.t.



[1] Muhammad Syah Putra, Shalat dan Puasa Sunnah: Menurut Al Qur’an dan Al Hadits Agar Shalat dan Puasa Sunnah Anda Tidak Sia-sia (Surabaya: Quntum Media, 2013), hlm.iii.
[2] M. Samsuri, Penuntun Shalat Lengkap dengan Kumpulan Doa-doa (Surabaya: APOLLO, t.t), hlm.91.
[3] Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, trj. Kamran As’at Irsyady, dkk (Jakarta: Kelola Printing, 2013), hlm. 328.
[4] Ibid. 328.
[5] Ibid. 329.
[6] M. Samsuri, Penuntun Shalat Lengkap dengan Kumpulan Doa-doa (Surabaya: APOLLO, t.t), hlm. 91.
[7] Ibid. 91-92.
[8] Mualifah, Keajaiban Shalat Tahajjud (Yogyakarta: STARBOOK, 2010), hlm. 97-98.
[9] Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, trj. Kamran As’at Irsyady, dkk (Jakarta: Kelola Printing, 2013), hlm. 330-331.
[10] Mualifah, Keajaiban Shalat Tahajjud, 95-96.
[11] Ibid. 109.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar